Mentoring awalnya berakar dari mitologi Yunani yang mengisahkan tokoh yakni Mentes dan Mentor sebagai pembimbing Sang Telemachos. Seiring waktu, mentoring saat ini menjadi program yang penting di dalam pengembangan bakat dan talenta, terutama bagi kaum muda. Umum kita lihat hadirnya berbagai ajang dan kompetisi yang menawarkan kesempatan untuk diskusi bersama mentor dalam kegiatan mentoring di berbagai bidang.
Awalnya, mentoring hadir secara informal, muncul dari kesamaan minat dan kenyamanan untuk berdiskusi. Hanya saja, beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran tren menuju mentoring yang lebih formal, yang kini didefinisikan sebagai hubungan timbal balik, dengan tujuan tertentu, berlangsung di antara mentor sebagai sosok yang lebih berpengalaman dan mentee sebagai pihak yang membutuhkan pengalaman.
Mentoring modern dapat mengambil berbagai bentuk, masing-masing disesuaikan dengan tujuan, struktur, dan kelompok target yang berbeda. Program mentoring online, khususnya, telah mendapatkan popularitas, memungkinkan kaum muda untuk terhubung dengan mentor yang kompeten di seluruh dunia. Terlepas dari metodenya, penelitian oleh Luo & Stoeger di tahun 2023 menunjukkan bahwa mentoring umumnya bertujuan untuk: (1) mengubah sikap atau perilaku (terutama perilaku berisiko), (2) memberikan dukungan akademik dan emosional, serta (3) mempromosikan pembelajaran dan pengembangan talenta di bidang yang spesifik. Namun, meskipun mentoring seringkali dianggap efektif, hal ini ternyata bervariasi antar format dan lebih lanjut memunculkan pertanyaan….
“Apakah mentoring benar-benar berguna?”
Salah satu faktor di balik ketidakjelasan efektivitas mentoring berasal dari paradoks: Keyakinan bahwa hubungan mentor-mentee yang santai dan bersahabat akan secara otomatis menghasilkan dampak pengembangan yang positif. Ternyata, hasil penelitian menunjukkan fakta berbeda, kehangatan tersebut bukanlah kunci keberhasilan mentoring. Meskipun hubungan yang positif diperlukan, mentoring yang efektif memerlukan tujuan yang jelas, serta diikuti dengan aktivitas spesifik yang dirancang khusus dan sejalan dengan tujuan tersebut. Pada aktivitas tersebut, baik mentor dan mentee terlibat secara intensif di dalamnya. Luo & Stoeger dalam penelitian mereka menekankan bahwa keberhasilan mentoring bergantung pada kejelasan tujuan dan relevansi aktivitasnya terhadap tujuan tersebut.
Jadi, sebelum mengikuti mentoring, yuk dipilah lagi apakah program mentoring yang kamu ikuti benar-benar menawarkan pengembangan diri yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Comments